Tokoh GIDI wilayah Yamo Puncak Jaya menolak vaksinasi Covid-19 di kabupaten Puncak Jaya karena bagi mereka wilayah Puncak Jaya masih zona hi...

Tokoh GIDI wilayah Yamo Puncak Jaya menolak vaksinasi Covid-19 di kabupaten Puncak Jaya karena bagi mereka wilayah Puncak Jaya masih zona hijau
KOMPAS.PAPUA l Pengurus Gereja GIDI di wilayah Yamo dengan tegas menolak vaksinasi Covid-19 di kabupaten Puncak Jaya. Penolakan itu disampaikan Pdt Yonas Enumbi, Wakil Ketua GIDI wilayah Yamo kepada awak media ini pada Sabtu (27/02/21).
Yonas bersama beberapa rekannya menghimbau kepada semua Jemaat dan warga GIDI untuk menolak vaksin. "Di Puncak Jaya ini kan zona hijau, kenapa vaksin masuk? Hari Minggu nanti kami akan umumkan di Gereja-Gereja untuk tolak vaksin," tegas Yonas
Menurut Yonas, disamping Kabupaten Puncak Jaya masih zona hijau, alasan lainnya Gereja menolak vaksinasi Covid-19 karena tidak yakin terhadap keamanan maupun efektivitas vaksin tersebut.
"Saya mewakili seluruh Gereja Gidi, khususnya wilayah Yamo, menyatakan kami menolak vaksinasi yang dilakukan di kabupaten Puncak Jaya. Masih ada alternatif lain selain vaksin untuk mengakhiri pandemi Covid-19," ujar Yonas.
Ditambahkannya pula bahwa pihak Gereja sangat mengkhawatirkan efek samping dari vaksinasi Covid-19 dikemudian hari, sehingga pihaknya meyakini bahwa ada alternatif lain yang bisa dilakukan selain vaksin, untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Lauching Vaksinisasi Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Puncak Jaya sudah digelar pada Jumat 26 Februari 2021. Dimana orang pertama yang disuntik vaksin sinovac Covid-19 adalah Kepala Puskesmas Mulia, Drg. H. Miftahul Huda. (Red)
Menurut Yonas, disamping Kabupaten Puncak Jaya masih zona hijau, alasan lainnya Gereja menolak vaksinasi Covid-19 karena tidak yakin terhadap keamanan maupun efektivitas vaksin tersebut.
"Saya mewakili seluruh Gereja Gidi, khususnya wilayah Yamo, menyatakan kami menolak vaksinasi yang dilakukan di kabupaten Puncak Jaya. Masih ada alternatif lain selain vaksin untuk mengakhiri pandemi Covid-19," ujar Yonas.
Ditambahkannya pula bahwa pihak Gereja sangat mengkhawatirkan efek samping dari vaksinasi Covid-19 dikemudian hari, sehingga pihaknya meyakini bahwa ada alternatif lain yang bisa dilakukan selain vaksin, untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Lauching Vaksinisasi Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Puncak Jaya sudah digelar pada Jumat 26 Februari 2021. Dimana orang pertama yang disuntik vaksin sinovac Covid-19 adalah Kepala Puskesmas Mulia, Drg. H. Miftahul Huda. (Red)
No comments