KOMPAS.PAPUA, MULIA - Bupati Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda, MM., menyampaikan ungkapan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya seorang A...
KOMPAS.PAPUA, MULIA - Bupati Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda, MM., menyampaikan ungkapan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya seorang ASN Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Puncak Jaya di RSUD Dian Harapan Jayapura, pada Sabtu 27 Maret 2021 karena terinveksi virus Covid-19
"Perlu diketahui bahwa beberapa hari lalu, salah seorang ASN yang merupakan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah meninggal dunia di RSUD Dian Harapan Jayapura pada hari Sabtu tanggal 27 Maret dikarenakan virus Covid-19 yang diidapnya," demikian ungkap Yuni Wonda dihadapan ratusan peserta Apel pada Senin (28/03/21)
"Di Puncak Jaya saat ini sudah ada pasien Covid-19. Meski kita Kabupaten pertama di Papua yang lockdown Maret tahun lalu, tetap virus bisa masuk. Wabah ini semacam angin/virus yang dibawa manusia dan tidak akan pernah berakhir. Bapak Presiden, Joko Widodo pernah sampaikan kita harus berteman, tapi pada akhirnya meski dengan protokol ketat dan pembatasan, toh juga tetap masuk tanpa memandang siapapun," ungkap Yuni.
Yuni juga membeberkan bahwa sudah ada beberapa ASN yang terkena Virus Corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Mulia, bahkan ada yang juga sudah meninggal. Diantaranya ada yang menunjukkan gejala seperti fisiknya sudah menurun.
"Saya selaku pimpinan daerah turut berduka atas meninggalnya Sekretaris Dinas kependudukan dan Catatan Sipil, Drs. Supardi Yusuf. Jasa pengabdian Almarhum sudah dikenal, dan beliau sudah mengabdi sejak Kabupaten kami masih distrik dulu. Beliau juga sudah mendidik banyak pegawai bisa menjadi tahu dan paham tentang pencatatan sipil. Semoga arwah diterima disisiNya dan Keluarga diberikan ketabahan," demikian ungkap Yuni Wonda.
Dalam momen tersebut terlihat suasana haru yang diiringi tangis kecil peserta apel mengenang almarhum Supardi. Pada kesempatan itu, Bupati ungkapkan bahwa jajarannya telah membantu biaya duka lewat keluarga sampai pemakaman
Dengan demikian, Yuni menghimbau agar semua pihak memperketat protokol kesehatan. "Saya tekankan batasi orang masuk di ruang kerja. Diruang kerja saya juga saya batasi. Kalau bisa hanya satu atau dua orang maksimal. Selain itu jaga jarak dan wajib pakai masker. Sebelum dan sesudah kontak harus mencuci tangan dan jaga jarak," tegas Yuni Wonda
Yuni juga memerintahkan jajarannya untuk menjaga kebersihan baik di tempat tinggal maupun di kantor. Selain itu, dirinya mengimbau agar rajin berolahraga serta beraktifitas minimal 1 jam sehari.
"Jaga imunitas tubuh dan makan makanan bergizi bila perlu," tutup Yuni Wonda
Adapun berdasarkan data Dinas kesehatan dan RSUD, diketahui bahwa saat ini telah terkonfirmasi 14 pasien dan 4 orang telah dirawat di RSUD Mulia. Otoritas setempat juga direncanakan akan melakukan rapat lintas sektoral dan belum menaikkan status menjadi Zona Merah yang masih fokus melakukan penanganan pasien terkonfirmasi/bergejala, serta screening bagi keluarga yang terpapar.
Berdasarkan pantaun awak media, untuk pembatasan aktivitas skala massif masih dilakukan evaluasi oleh Gugus Tugas Covid kabupaten Puncak Jaya. Sementara upaya vaksinasi atau imunisasi Covid-19 pun masih terus gencar dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan Puncak Jaya kepada Tenaga kesehatan, TNI/Polri, ASN, para guru dan sebagainya. (Red-Humas PJ)
No comments