KOMPAS.PAPUA - Dalam uji coba yang dilakukan pada laboratorium Pengujian ATCCR di Cina, Masker SonoMask buatan negara Israel ini diklaim ma...

KOMPAS.PAPUA - Dalam uji coba yang dilakukan pada laboratorium Pengujian ATCCR di Cina, Masker SonoMask buatan negara Israel ini diklaim mampu menetralisir virus corona pada efektivitas 99,34%
Adapun masker SonoMask merupakan penemuan dari pengembang kain Israel yang berbasis di Ramat Gan, Sonovia. Masker ini dapat digunakan kembali karena dilapisi nano partikel seng oksida yang mampu menghancurkan bakteri, jamur dan virus sehingga bisa membantu menghentikan penyebaran virus corona.
Dalam pengujian yang baru dilakukan, masker ini memiliki kemampuan menetralisir jejak SARS-COV-2 dalam waktu 30 menit setelah melakukan kontak. Disamping itu masker ini masih efektif digunakan kembali hingga 55 kali pencucian.
"Kami sekarang dapat meyakinkan publik bahwa SonoMask kami bekerja terus menerus, permanen, dan cepat untuk menetralkan penyebaran Covid-19," demikian ungkap Joshua Hershcovivi,selaku CEO Sonovia, seperti yang dikutip dari media The Jerussalem Post, Selasa (9/2/2021).
Atas pencapaian terbaru ini, Joshua mengaku bangga dan akan membantu orang merasa aman dan melindungi orang yang mereka cintai, sambil tetap menjadi pilihan yang paling ramah lingkungan di pasar APD.
Sebagaimana diketahui pula bahwa dalam uji coba dengan Alder Plastic di Italia pada awal 2021, Sonovia juga ikut berpartisipasi, dimana perusahaan tengah mencoba mencari solusi serupa untuk karpet dan jenis kain lan.
Diberitakan oleh media yang sama, hasil uji coba tersebut membuat sejumlah merek fesyen dunia tertarik bekerja sama. Seperti Gucci, Chanel hingga Adidas. Perusahaan disebut mendapat investasi hingga US$ 250.000.
"Kami melihat teknologi terobosan kami mengubah kehidupan sehari-hari kami, diterapkan di semua tekstil di sekitar kami," jelas Liat Goldhammer, Kepala Petugas Teknologi Sonovia.
Diterjemahkan dan diedit kembali dari www.jpost.com
Dalam pengujian yang baru dilakukan, masker ini memiliki kemampuan menetralisir jejak SARS-COV-2 dalam waktu 30 menit setelah melakukan kontak. Disamping itu masker ini masih efektif digunakan kembali hingga 55 kali pencucian.
"Kami sekarang dapat meyakinkan publik bahwa SonoMask kami bekerja terus menerus, permanen, dan cepat untuk menetralkan penyebaran Covid-19," demikian ungkap Joshua Hershcovivi,selaku CEO Sonovia, seperti yang dikutip dari media The Jerussalem Post, Selasa (9/2/2021).
Atas pencapaian terbaru ini, Joshua mengaku bangga dan akan membantu orang merasa aman dan melindungi orang yang mereka cintai, sambil tetap menjadi pilihan yang paling ramah lingkungan di pasar APD.
Sebagaimana diketahui pula bahwa dalam uji coba dengan Alder Plastic di Italia pada awal 2021, Sonovia juga ikut berpartisipasi, dimana perusahaan tengah mencoba mencari solusi serupa untuk karpet dan jenis kain lan.
Diberitakan oleh media yang sama, hasil uji coba tersebut membuat sejumlah merek fesyen dunia tertarik bekerja sama. Seperti Gucci, Chanel hingga Adidas. Perusahaan disebut mendapat investasi hingga US$ 250.000.
"Kami melihat teknologi terobosan kami mengubah kehidupan sehari-hari kami, diterapkan di semua tekstil di sekitar kami," jelas Liat Goldhammer, Kepala Petugas Teknologi Sonovia.
Diterjemahkan dan diedit kembali dari www.jpost.com
No comments