Drs. P. I. Suripatty, M.Si. (Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire) KOMPAS.PAPUA, NABIRE - Menjelang pengunguman hasil sengketa Pi...
Drs. P. I. Suripatty, M.Si. (Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire)
KOMPAS.PAPUA, NABIRE - Menjelang pengunguman hasil sengketa Pilbub Nabire oleh Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta pada 19 Maret besok, Drs. P. I. Suripatty, M.Si., selaku Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala (Uswim) Nabire mengatakan bahwa situasi keamanan kabupaten Nabire sejauh ini masih fine dan kondusif.
Dengan kondisi demikian, Suripatty menilai bahwa pada satu sisi kedewasaan masyarakat Nabire dalam kontestasi politik lokal harus diapresiasi. Dan pada sisi lainnya, harus diakui bahwa kesiapan dan kesigapan Aparat TNI/Polri sejak awal pentahapan Pilkada hingga berlanjut pada sengketa di MK, sangat luar biasa.
"Kesigapan aparat TNI/Polri patut diacungkan jempol, bahkan kedewasaan masyarakat Nabire dalam kontestasi Pilkada kemarin harus diapresiasi," tutur Suripatty ketika ditemui awak media KOMPAS.PAPUA di depan Gedung Rektorat Uswim Nabire, pada Kamis (18/03/21).
Dikatakannya bahwa meskipun terdapat gejolak kecil-kecilan, namun semuanya berjalan dengan baik. "Lihat saja, sejak awal pendaftaran bakal calon, hingga proses pemilihan dan pleno di KPUD Nabire, bahkan sampai sengketanya berlanjut di MK, saya lihat keamanan tetap bisa terkontrol," terangnya.
Mewakili suara kaum akademisi di kabupaten Nabire, Suripatty menghimbau agar semua pihak, khususnya para Tim sukses dari ketiga Paslon yang bertarung, agar terus mempertahankan kondisi keamanan dan ketertiban yang sudah diupayakan selama ini.
"Kondisi Kamtibmas yang harmonis dan humanis ini seyogyanya harus terus di jaga hingga pada tanggal 19 Maret besok, dimana akan lahir seorang pemimpin baru bagi kabupaten Nabire tercinta," ucap Suripatty.
Dengan kondisi demikian, Suripatty menilai bahwa pada satu sisi kedewasaan masyarakat Nabire dalam kontestasi politik lokal harus diapresiasi. Dan pada sisi lainnya, harus diakui bahwa kesiapan dan kesigapan Aparat TNI/Polri sejak awal pentahapan Pilkada hingga berlanjut pada sengketa di MK, sangat luar biasa.
"Kesigapan aparat TNI/Polri patut diacungkan jempol, bahkan kedewasaan masyarakat Nabire dalam kontestasi Pilkada kemarin harus diapresiasi," tutur Suripatty ketika ditemui awak media KOMPAS.PAPUA di depan Gedung Rektorat Uswim Nabire, pada Kamis (18/03/21).
Dikatakannya bahwa meskipun terdapat gejolak kecil-kecilan, namun semuanya berjalan dengan baik. "Lihat saja, sejak awal pendaftaran bakal calon, hingga proses pemilihan dan pleno di KPUD Nabire, bahkan sampai sengketanya berlanjut di MK, saya lihat keamanan tetap bisa terkontrol," terangnya.
Mewakili suara kaum akademisi di kabupaten Nabire, Suripatty menghimbau agar semua pihak, khususnya para Tim sukses dari ketiga Paslon yang bertarung, agar terus mempertahankan kondisi keamanan dan ketertiban yang sudah diupayakan selama ini.
"Kondisi Kamtibmas yang harmonis dan humanis ini seyogyanya harus terus di jaga hingga pada tanggal 19 Maret besok, dimana akan lahir seorang pemimpin baru bagi kabupaten Nabire tercinta," ucap Suripatty.
Suripatty juga menambahkan bahwa hal terpenting dalam Kontestasi Pilkada adalah harus 'Siap Kalah', artinya semua kandidat harus bermental dan berjiwa besar untuk menerima kekalahan.
"Yang terpenting adalah bagaimana semua kandidat mempersiapkan mentalnya untuk siap kalah. Bukan soal menang atau kalah. Tetapi harus siap kalah. Itu yang paling penting bagi para kandidat," ungkapnya.
Menutup ulasannya, Suripatty mengingatkan bahwa kemenangan dalam sebuah kompetisi adalah tujuan. Artinya tujuan yang ingin dicapai semua kandidat adalah menang. "Namun kenyataannya, dalam suatu kompetisi, akan muncul satu pemenang saja. Sehingga pihak yang kalah harus bisa menerima kekalahan tersebut dengan berbesar hati," demikian tutup Rektor Uswim Nabire, Drs. P. I. Suripatty, M.Si. (Red)
No comments