Puncak Jaya sukses menjadi satu-satunya kabupaten pertama di Papua yang menggelar Diklat Prajab atau Latsar CPNS dengan tatap muka langsung ...

Puncak Jaya sukses menjadi satu-satunya kabupaten pertama di Papua yang menggelar Diklat Prajab atau Latsar CPNS dengan tatap muka langsung
KOMPAS.PAPUA l Kabupaten Puncak Jaya patut berbangga diri pasalnya diawal tahun 2021, kabupaten ini menjadi satu-satunya kabupaten/kota pertama di Papua yang menggelar Diklat Prajab/Latsar CPNS dengan tatap muka langsung.
Hal ini ditandai dengan peninjauan kesiapan sarana prasarana oleh Komisi Penjamin Mutu (KPM) BPSDM Provinsi Papua yang meninjau langsung ke kota Mulia, pada Rabu (3/03/21).
Tentu peninjauan tersebut merupakan salah satu prasyarat mutlak pelaksanaan Diklat Prajabatan dan Latihan Dasar Gol III dan II bagi CPNS Formasi 2013 Tahun 2021.
Diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra selaku Plh. Sekda, Yahya Wonorenggo, S. IP bersama Tim Provinsi langsung melakukan pengecekan.
Adapun Tim Visite yang hadir diantaranya, Demsu Jerry Aritonang, selaku koordinator penyelenggara Diklat BPSDM Provinsi Papua, bersama dengan Dr. Musa Jouwe SH, M.Si., dari KPM BPSDM, yang didampingi Kaban BKPPD, Christomus Barguna, S. Pd, M.Si., dan Sekretaris Risa Siswojo. Hadir pula Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Esau Karoba, S.Pd.
Kabid Diklat, Yulianus Nauw, SE., mengatakan bahwa jika disetujui, maka rencana lokasi akan menggunakan Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya, dan Ruangan SMP Negeri I Mulia serta Gedung GOR Pruleme.
Direncanakan akan ada 500 lebih calon peserta/reformer yang akan ditatar dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan berdasarkan pola klasikal/tatap muka.
Pada kesempatan tersebut Plh. Sekda Puncak Jaya, Yahya Wonerenggo, menyampaikan ungkapan terima kasih dan merespon positif kedatangan Tim Provinsi. "Kedatangan tim kami respon baik mengingat saat ini beliau (Bupati) ada kesibukan untuk menghadiri Ujian terbuka Doktoral (S3) di UNCEN besok, sehingga tidak bs hadir," ujarnya
Dikatakannya bahwa sesuai perintah Bupati, tentu hal tersebut adalah agenda penting tahun ini, mengingat beberapa kali tertunda karena suatu hal.
"Segala sarana prasarana dan keperluan serta pembiayaan telah disiapkan oleh Pemda. Namun, pertemuan hari ini tetap akan saya laporkan ke Pimpinan untuk selanjutnya saya konfirmasi melalui Kaban," beber Yahya.
Meskipun Yahya juga meminta Tim untuk memaklumi dan menyesuaikan dengan keadaan dan kesulitan daerahnya, tetapi dirinya tetap menyanggupi dan memerintahkan jajaran BKPPD untuk mempersiapkan Sarpras yang masih belum tersedia untuk diperlukan agar tidak ada kendala dalam pelaksanaan nanti.
Ditempat yang sama, Demsu, Jerry Aritonang selaku tim penyelenggara dari BPSDM Provinsi Papua menjelaskan bahwa Visite merupakan salah satu SOP.
"Ketika Pemda mau bikin diklat/latsar atau Dikpim (PKA/PKP) setelah diskusi terlebih dahulu, Tim Penjamin Mutu akan lakukan visitasi ke daerah dan melihat semua persiapan," terang Aritonang.
Dijelaskannya pula bahwa terkait jumlah CPNS Papua yang fantastis, LAN Makassar mengatakan saat ini terdapat 12.000 calon peserta yang telah menjadi daftar tunggu (waiting list) dan masih akan terus bertambah.
"Oleh karenanya sesuai arahan Kepala LAN, kepada daerah (Papua) yang sudah siap dari berbagai aspek harus segera diprioritaskan untuk diselesaikan tahun ini," ungkapnya.
Aritonang mengakui bahwa wabah Covid-19 dalam tahun terakhir memang menjadi hambatan besar pelaksanaan diklat. Pihaknya juga saat ini sedang menggodok materi kurikulum khusus bagi reformer Orang Papua (OAP) yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi sosio-kultural setempat.
"Mengingat situasi di Papua terutama pedalaman, tidak sama dengan daerah lain. Jika tidak, maka masih dipakai kurikulum lama dengan beberapa penyesuaian," tuturnya.
Aritonang membeberkan pula bahwa setelah pembukaan, akan disiapkan materi bagi 9 angkatan dan dibagi per kelas. Untuk Formasi K2 direncanakan akan digelar selama 1 minggu saja, sedangkan selanjutnya Latsar bagi Formasi Umum dihelat selama 41 hari termasuk praktikum (off campus) untuk penyusunan proyek perubahan.
Berdasarkan penilaiannya, Aritonang menilai Pemda Puncak Jaya sudah siap. "Rencana kita akan eksekusi tanggal 15 Maret nanti. Itu juga tergantung kesiapan baik Sarpras sebanyak 8 poin yang harus dipenuhi, dan kesiapan anggaran sampai kesiapan SK. Kita berdoa semoga rencana ini berjalan lancar sampai hari H," harapnya
Menanggapi hal tersebut, Kaban BKPPD Puncak Jaya, Christomus Baraguna, S. Pd, M.Si., menambahkan bahwa apapun alasannya calon peserta memang harus siap.
"Wewenang Pembinaan CPNS 2013 selama ini telah diberikan kepada Kepala OPD, jadi untuk kesiapan, peserta suka tidak suka, siap tidak siap, harus siap. Jangankan diklat nanti, selama hari kerja mereka tetap harus masuk kantor," tegas Baraguna.
Dikatakannya pada hari Jumat nanti mereka akan dikumpulkan guna diberikan arahan, sekaligus pengecekan calon peserta dari CPNS 2013. Terkait panitia lokal, menurutnya akan dibahas lebih lanjut setelah Bupati dan Sekda kembali ke Mulia.
Komisi Penjamin Mutu Papua, yang diwakilkan Dr. Musa Jouwe, SH, M.Si., juga mengingatkan bahwa sehubungan dengan masih bergulirnya wabah Covid-19, maka Protokol Kesehatan (fasilitas cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak) tetap harus diprioritaskan.
"Semoga diklat awal nanti jadi contoh sebelum ke latsar. Kemudian kami tadi sudah meninjau, ada beberapa lokasi, mengingat peserta sangat banyak, kami menilai panitia harus menyiapkan tambahan WC dan ketersediaan air. Semua penilaian ini menjadi dasar untuk diberikan rekomendasi atau keputusan. Agar beberapa catatan kekurangan dari kami dapat dilengkapi," demikian diingatkan Musa.
Pantauan awak media, Tim direncanakan masih melanjutkan inspeksi secara teknis baik jaringan internet, sarana sound, layar, infokus dan sebagainya sampai hari kamis besok. (Red-Humas PJ)
Hal ini ditandai dengan peninjauan kesiapan sarana prasarana oleh Komisi Penjamin Mutu (KPM) BPSDM Provinsi Papua yang meninjau langsung ke kota Mulia, pada Rabu (3/03/21).
Tentu peninjauan tersebut merupakan salah satu prasyarat mutlak pelaksanaan Diklat Prajabatan dan Latihan Dasar Gol III dan II bagi CPNS Formasi 2013 Tahun 2021.
Diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra selaku Plh. Sekda, Yahya Wonorenggo, S. IP bersama Tim Provinsi langsung melakukan pengecekan.
Adapun Tim Visite yang hadir diantaranya, Demsu Jerry Aritonang, selaku koordinator penyelenggara Diklat BPSDM Provinsi Papua, bersama dengan Dr. Musa Jouwe SH, M.Si., dari KPM BPSDM, yang didampingi Kaban BKPPD, Christomus Barguna, S. Pd, M.Si., dan Sekretaris Risa Siswojo. Hadir pula Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Esau Karoba, S.Pd.
Kabid Diklat, Yulianus Nauw, SE., mengatakan bahwa jika disetujui, maka rencana lokasi akan menggunakan Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya, dan Ruangan SMP Negeri I Mulia serta Gedung GOR Pruleme.
Direncanakan akan ada 500 lebih calon peserta/reformer yang akan ditatar dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan berdasarkan pola klasikal/tatap muka.
Pada kesempatan tersebut Plh. Sekda Puncak Jaya, Yahya Wonerenggo, menyampaikan ungkapan terima kasih dan merespon positif kedatangan Tim Provinsi. "Kedatangan tim kami respon baik mengingat saat ini beliau (Bupati) ada kesibukan untuk menghadiri Ujian terbuka Doktoral (S3) di UNCEN besok, sehingga tidak bs hadir," ujarnya
Dikatakannya bahwa sesuai perintah Bupati, tentu hal tersebut adalah agenda penting tahun ini, mengingat beberapa kali tertunda karena suatu hal.
"Segala sarana prasarana dan keperluan serta pembiayaan telah disiapkan oleh Pemda. Namun, pertemuan hari ini tetap akan saya laporkan ke Pimpinan untuk selanjutnya saya konfirmasi melalui Kaban," beber Yahya.
Meskipun Yahya juga meminta Tim untuk memaklumi dan menyesuaikan dengan keadaan dan kesulitan daerahnya, tetapi dirinya tetap menyanggupi dan memerintahkan jajaran BKPPD untuk mempersiapkan Sarpras yang masih belum tersedia untuk diperlukan agar tidak ada kendala dalam pelaksanaan nanti.
Ditempat yang sama, Demsu, Jerry Aritonang selaku tim penyelenggara dari BPSDM Provinsi Papua menjelaskan bahwa Visite merupakan salah satu SOP.
"Ketika Pemda mau bikin diklat/latsar atau Dikpim (PKA/PKP) setelah diskusi terlebih dahulu, Tim Penjamin Mutu akan lakukan visitasi ke daerah dan melihat semua persiapan," terang Aritonang.
Dijelaskannya pula bahwa terkait jumlah CPNS Papua yang fantastis, LAN Makassar mengatakan saat ini terdapat 12.000 calon peserta yang telah menjadi daftar tunggu (waiting list) dan masih akan terus bertambah.
"Oleh karenanya sesuai arahan Kepala LAN, kepada daerah (Papua) yang sudah siap dari berbagai aspek harus segera diprioritaskan untuk diselesaikan tahun ini," ungkapnya.
Aritonang mengakui bahwa wabah Covid-19 dalam tahun terakhir memang menjadi hambatan besar pelaksanaan diklat. Pihaknya juga saat ini sedang menggodok materi kurikulum khusus bagi reformer Orang Papua (OAP) yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi sosio-kultural setempat.
"Mengingat situasi di Papua terutama pedalaman, tidak sama dengan daerah lain. Jika tidak, maka masih dipakai kurikulum lama dengan beberapa penyesuaian," tuturnya.
Aritonang membeberkan pula bahwa setelah pembukaan, akan disiapkan materi bagi 9 angkatan dan dibagi per kelas. Untuk Formasi K2 direncanakan akan digelar selama 1 minggu saja, sedangkan selanjutnya Latsar bagi Formasi Umum dihelat selama 41 hari termasuk praktikum (off campus) untuk penyusunan proyek perubahan.
Berdasarkan penilaiannya, Aritonang menilai Pemda Puncak Jaya sudah siap. "Rencana kita akan eksekusi tanggal 15 Maret nanti. Itu juga tergantung kesiapan baik Sarpras sebanyak 8 poin yang harus dipenuhi, dan kesiapan anggaran sampai kesiapan SK. Kita berdoa semoga rencana ini berjalan lancar sampai hari H," harapnya
Menanggapi hal tersebut, Kaban BKPPD Puncak Jaya, Christomus Baraguna, S. Pd, M.Si., menambahkan bahwa apapun alasannya calon peserta memang harus siap.
"Wewenang Pembinaan CPNS 2013 selama ini telah diberikan kepada Kepala OPD, jadi untuk kesiapan, peserta suka tidak suka, siap tidak siap, harus siap. Jangankan diklat nanti, selama hari kerja mereka tetap harus masuk kantor," tegas Baraguna.
Dikatakannya pada hari Jumat nanti mereka akan dikumpulkan guna diberikan arahan, sekaligus pengecekan calon peserta dari CPNS 2013. Terkait panitia lokal, menurutnya akan dibahas lebih lanjut setelah Bupati dan Sekda kembali ke Mulia.
Komisi Penjamin Mutu Papua, yang diwakilkan Dr. Musa Jouwe, SH, M.Si., juga mengingatkan bahwa sehubungan dengan masih bergulirnya wabah Covid-19, maka Protokol Kesehatan (fasilitas cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak) tetap harus diprioritaskan.
"Semoga diklat awal nanti jadi contoh sebelum ke latsar. Kemudian kami tadi sudah meninjau, ada beberapa lokasi, mengingat peserta sangat banyak, kami menilai panitia harus menyiapkan tambahan WC dan ketersediaan air. Semua penilaian ini menjadi dasar untuk diberikan rekomendasi atau keputusan. Agar beberapa catatan kekurangan dari kami dapat dilengkapi," demikian diingatkan Musa.
Pantauan awak media, Tim direncanakan masih melanjutkan inspeksi secara teknis baik jaringan internet, sarana sound, layar, infokus dan sebagainya sampai hari kamis besok. (Red-Humas PJ)
No comments