Bupati Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda, MM., memberikan kuliah umum KOMPAS.PAPUA, Mulia - Bupati Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda, MM., memberikan k...
Bupati Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda, MM., memberikan kuliah umum
KOMPAS.PAPUA, Mulia - Bupati Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda, MM., memberikan kuliah umum pada hari pertama pelaksanaan Latsar CPNS Tahun 2013 Formasi Umum bagi CPNS Kabupaten Puncak Jaya, pada Rabu (31/03/21)
Turut hadir mendampingi Bupati selaku moderator, Kepala BKPPD Christomus Barguna, SE, M.Si., di meja Widyaiswara, dimana kuliah umum yang diberikan Bupati Yuni merupakan materi awal yang selanjutnya dilanjutkan oleh Dandim 1714/PJ, Letkol Inf. Rofi Irwansyah dan Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Drs. Mikael Suradal, MM.
Sebelum memulai materinya, Bupati Yuni Wonda terlebih dahulu memimpin hening bersama untuk mengenang dan mendoakan salah satu CPNS 2013 yang telah lebih dulu meninggal dunia dalam bertugas, yakni almarhum Wiston
Dalam materi organisasi dan manajemen yang dipaparkan, Yuni mengemukakan bahwa Organisasi itu lebih dari satu orang dan jika hanya satu orang yang bekerja, maka itu bukan organisasi dan bukan pemimpin.
"Sedangkan manajemen itu pada kesimpulannya adalah merencanakan sumberdaya (planning), mengatur siapa yang urus apa(organizing), pelaksanaan (actuating), Mengevaluasi dan mengontrol (Controlling)," jelas Yuni
Yuni dalam kesempatan tersebut juga menyinggung soal netralitas ASN. "Asas netralitas berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 adalah bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapa pun,” terangnya.
Lanjut Yuni, ada 2 hal penting yang harus ditanamkan dalam diri CPNS yaitu harus disiplin waktu serta loyal terhadap pimpinan. Dikatakannya bahwa jika keduanya dimiliki maka segala tantangan dan rintangan dapat dihadapi.
Yuni juga memotivasi CPNS dengan menceritakan pengalamannya selama menjadi staf di Distrik Ilu hingga menjadi Sekda bahkan kini menjabat Bupati Puncak Jaya.
"Seorang pemimpin itu harus mengambil keputusan dalam keadaan sesulit apapun, sedangkan saran itu tugas staf namun keputusan tetap menjadi resiko dari seorang pemimpin termasuk dampaknya kemudian. Itulah yang namanya kebijakan," papar Yuni.
Dikatakannya bahwa kebijakan kadang tidak sejalan dengan aturan. Karena terkadang keputusan itu keluar dari yang direncanakan bahkan sedikit menyimpang demi meminimalkan resiko dan kepentingan organisasi itulah resiko seorang pemimpin (leader)," ungkap Yuni
Pada kesempatan tersebut, Yuni juga memberikan masukan bahwa ASN tidak boleh terlibat dalam permainan judi. "Karena akibat dari permainan judi saudara tidak akan pernah sukses, jangan mengikuti adu ayam, menjadi pengedar minuman keras karena berkat itu harus menghidupi keluarga. Serta dalam melaksanakan tugas jangan sekali-kali membedakan suku, ras, dan agama,” tutur Bupati Yuni.
Kepada CPNS yang OAP, Yuni berpesan agar selalu siap bersaing dengan saudara dari luar. "Inti dari UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua adalah keberpihakan dan pemberdayaan bagi OAP. Jadi adik-adik saya yang asli Papua terutama Puncak Jaya para CPNS, jangan pernah takut dan minder, karena sebagai seorang pemimpin sikap berani harus ditanamkan dalam diri untuk bisa memimpin." demikian tutup Yuni
Pantauan awak media, Latsar Formasi umum tersebut diikuti oleh 217 peserta yang akan menghabiskan waktu selama 18 hari, belum termasuk Off Campus dengan membagi 2 kelas yakni Gol II di GOR Pruleme dan Gol. III di Aula SMP N I Mulia. (Red-Humas PJ)
Turut hadir mendampingi Bupati selaku moderator, Kepala BKPPD Christomus Barguna, SE, M.Si., di meja Widyaiswara, dimana kuliah umum yang diberikan Bupati Yuni merupakan materi awal yang selanjutnya dilanjutkan oleh Dandim 1714/PJ, Letkol Inf. Rofi Irwansyah dan Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Drs. Mikael Suradal, MM.
Sebelum memulai materinya, Bupati Yuni Wonda terlebih dahulu memimpin hening bersama untuk mengenang dan mendoakan salah satu CPNS 2013 yang telah lebih dulu meninggal dunia dalam bertugas, yakni almarhum Wiston
Dalam materi organisasi dan manajemen yang dipaparkan, Yuni mengemukakan bahwa Organisasi itu lebih dari satu orang dan jika hanya satu orang yang bekerja, maka itu bukan organisasi dan bukan pemimpin.
"Sedangkan manajemen itu pada kesimpulannya adalah merencanakan sumberdaya (planning), mengatur siapa yang urus apa(organizing), pelaksanaan (actuating), Mengevaluasi dan mengontrol (Controlling)," jelas Yuni
Yuni dalam kesempatan tersebut juga menyinggung soal netralitas ASN. "Asas netralitas berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 adalah bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapa pun,” terangnya.
Lanjut Yuni, ada 2 hal penting yang harus ditanamkan dalam diri CPNS yaitu harus disiplin waktu serta loyal terhadap pimpinan. Dikatakannya bahwa jika keduanya dimiliki maka segala tantangan dan rintangan dapat dihadapi.
Yuni juga memotivasi CPNS dengan menceritakan pengalamannya selama menjadi staf di Distrik Ilu hingga menjadi Sekda bahkan kini menjabat Bupati Puncak Jaya.
"Seorang pemimpin itu harus mengambil keputusan dalam keadaan sesulit apapun, sedangkan saran itu tugas staf namun keputusan tetap menjadi resiko dari seorang pemimpin termasuk dampaknya kemudian. Itulah yang namanya kebijakan," papar Yuni.
Dikatakannya bahwa kebijakan kadang tidak sejalan dengan aturan. Karena terkadang keputusan itu keluar dari yang direncanakan bahkan sedikit menyimpang demi meminimalkan resiko dan kepentingan organisasi itulah resiko seorang pemimpin (leader)," ungkap Yuni
Pada kesempatan tersebut, Yuni juga memberikan masukan bahwa ASN tidak boleh terlibat dalam permainan judi. "Karena akibat dari permainan judi saudara tidak akan pernah sukses, jangan mengikuti adu ayam, menjadi pengedar minuman keras karena berkat itu harus menghidupi keluarga. Serta dalam melaksanakan tugas jangan sekali-kali membedakan suku, ras, dan agama,” tutur Bupati Yuni.
Kepada CPNS yang OAP, Yuni berpesan agar selalu siap bersaing dengan saudara dari luar. "Inti dari UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua adalah keberpihakan dan pemberdayaan bagi OAP. Jadi adik-adik saya yang asli Papua terutama Puncak Jaya para CPNS, jangan pernah takut dan minder, karena sebagai seorang pemimpin sikap berani harus ditanamkan dalam diri untuk bisa memimpin." demikian tutup Yuni
Pantauan awak media, Latsar Formasi umum tersebut diikuti oleh 217 peserta yang akan menghabiskan waktu selama 18 hari, belum termasuk Off Campus dengan membagi 2 kelas yakni Gol II di GOR Pruleme dan Gol. III di Aula SMP N I Mulia. (Red-Humas PJ)
No comments