KOMPAS.PAPUA, Jayapura - Kepala Seksi Bahan Pokok dan Barang Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, da...
KOMPAS.PAPUA, Jayapura - Kepala Seksi Bahan Pokok dan Barang Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Baji Idrus, membeberkan bahwa harga komoditas cabai rawit di Papua melonjak mencapai Rp 130.000 hingga Rp 160.000 per kilogram jelang bulan Ramadhan.
"Melonjaknya harga cabai rawit di Papua disebabkan karena gagalnya panen cabai karena cuaca ekstrem di Kabupaten Keerom, sentra komoditas cabai di Papua," demikian jelas Idrus sebagaimana dikutip dari kompas.id, pada Minggu (28/3/2021).
Dalam penjelasannya, Idrus menerangkan bahwa harga cabai mencapai Rp 130.000 hingga Rp 160.000 per kg di wilayah Jayapura dan sekitarnya. Sementara di Merauke dan Mimika harganya Rp 110.000 per kg.
"Harga di Merauke dan Mimika lebih rendah karena petani di dua daerah itu masih memproduksi cabai walaupun jumlahnya tidak banyak," ungkapnya.
Normalnya harga cabai rawit mencapai Rp 50.000 per kg apabila pasokannya memadai. ”Harga cabai selalu melonjak ketika pasokannya terbatas. Diperlukan strategi penanaman di daerah sentra cabai sehingga tidak terjadi lagi kenaikan harga,” demikian tutup Idrus (Red)
No comments